EWABI MTB with black details

Sepeda gunung dari bambu versi terbaru EWABI yang diparkir di luar kantor East Bali Poverty Project.

Kami menyelesaikan sepeda keren ini hari ini dan mengendarainya menuju kantor East Bali Poverty Project (EBPP) untuk membuat kesepakatan kerjasama dengan mereka yaitu membuatkan rangka bambu untuk EWABI. Dengan membeli dari mereka berarti kami membantu misi mereka yang antara lain:

  • Memberdayakan anak-anak yang buta huruf dan kurang gizi melalui pendidikan yang relevan, nutrisi yang lebih baik, dan prinsip dasar hidup sehat.
  • Mengurangi angka kemiskinan dan mempromosikan pembangunan yang berbudaya dan berkelanjutan di tengah masyarakat pedesaan yang kurang mampu yang mempunyai sedikit atau bahkan tidak mempunyai pilihan untuk meringankan beban hidup mereka.
  • Mendayagunakan manusia dan sumber daya alam untuk manfaat bersama dengan melakukan penanaman kembali hutan yang rusak oleh letusan dasyat Gunung Agung pada tahun 1963 yang menyebabkan ribuan hektar . hutan gundul. Untuk meningkatkan lingkungan hidup, membuat hutan sebagai sumber pangan yang berkelanjutan untuk penduduk desa, menciptakan kehidupan yang berkelanjutan untuk masa kini dan nanti, serta memastikan air hujan ditampung dan dijaga untuk kepentingan tanah, alam, ekosistem, dan juga orang banyak.

Awalnya kami terhubung dengan David Booth pendiri EBPP pada awal Oktober 2016. Pada bulan September, sebelum EWABI berdiri, Mark Donovan mengundang pembuat sepeda legendaris Craig Calfee untuk datang ke Bali untuk mengajar sekelompok orang tentang bagaimana cara membuat sepeda bambu. Mark memutuskan untuk mengadakan dan mensponsori keseluruhan acara dan mengundang mitra strategis untuk berpartisipasi dengan harapan selanjutnya bisa merintis usaha pembuatan sepeda bambu di Bali. Tanggal untuk lokakarya selama tujuh hari tersebut sudah ditentukan yaitu pada 26 Oktober dimana waktu itu terbilang singkat untuk bisa merampungkannya. Tanpa peralatan, tanp material, tanpa pengetahuan, tanpa tempat dan hanya dengan daftar instruksi dari Calfee, Mark mulai mempersiapkan kelengkapan yang dibutuhkan.

Panggilan pertama untuk David dilakukan pada pagi hari tanggal7 Oktober dan kurang lebih pembicaraannya seperti ini: “Hai David, saya Mark Donovan, saya benar-benar terkesan dengan pekerjaan Anda di East Bali Poverty Project. Kami ingin mengundang Anda untuk menghadiri lokakarya pembuatan sepeda bambu kami yang akan datang dan kami juga ingin bekerjasama dengan EBPP untuk mendirikan usaha pembuatan sepeda bambu”. Ternyata David adalah teman dekat Linda Garland, ratunya bambu di Bali yang baru-baru ini meninggal dunia, dan mereka berdua sudah lama bermimpi untuk membuat sepeda bambu tapi tidak menemukan jalan untuk memulainya. David sangat semangat menerima panggilan itu dan beliau tertarik. Lalu Mark segera menuju pembicaraan selanjutnya, kurang lebih begini: “David, saya tahu ini mendadak, tapi kami juga sedang membutuhkan bambu, saya berpikir mungkin kami bisa pergi ke Bali timur untuk memanen bambu untuk keperluan lokakarya kami hari ini”. Ada jeda agak lama, “Hmm…” kemudian beliau berkata “OK, Ayo”. Menjelang siang, Mark dan Wayan Lam dari Eco Mantra sudah ada di truk pengangkut menuju desa Ban untuk memanen bambu dengan spesifikasi yang diberikan oleh Calfee…

Harvesting Guide - Ewabi

Wayan luar biasa gesit dan sangat membantu tidak hanya dalam mendapatkan bambunya hari itu tapi juga membantu melengkapi banyak hal yang harus kami persiapkan.

EWABI Bamboo from EBPP in Wayan's pickup

Wayan Lam dari Eco Mantra mengisi truk pengangkutnya dengan bambu yang dipanen dan disumbangkan oleh EBPP

Kami akan menceritakan tentang lokakarya pertama dengan Calfee pada unggahan selanjutnya dan kami masih akan menceritakan tentang kerjasama kami dengan EBPP di sini. Mereka bergabung dengan kami di Green School untuk mengikuti lokakarya sepekan dan belajar bagaimana cara membuat sepeda bambu dari Calfee yang merupakan pakarnya. (Jumpai Pembuat Sepeda Bambu kami)

EWABI - Craig Calfee, Jason and Ketut at workshop

Craig Calfee mengajari cara pembuatan sepeda bambu pada lokakarya bulan Oktober yang diadakan di Green School.

David menghadiri acaranya pada dua hari terakhir dan beliau berkata bahwa selanjutnya akan mengadakan lokakarya pembuatan sepeda bambu di desa Ban, salah satu daerah miskin di Bali dan merupakan titik fokus kegiatan EBPP. David tidak bergurau. Dalam waktu dua minggu, beliau menelepon dan memberitahu bahwa lokakaryanya sudah berjalan dan beliau juga telah merekrut pembuat sepeda bambu berpengalaman dari Bandung namanya Deni Nugraha. Deni bekerja bertahun-tahun di industri pesawat terbang dan juga memiliki pengalaman yang luas dalam membuat sepeda bambu.

Sementara ini, EWABI sedang menjadwalkan lokakarya pembuatan sepeda bambu kedua bulan Pebruari 2017 dengan Klaus Volkman dari Brazil. Kami mensponsori Deni untuk mengikuti lokakarya ini agar nantinya bisa meningkatkan keahliannya dalam membuat sepeda. Deni tidak hanya seorang pembuat sepeda yang handal dan berkontribusi untuk lokakarya ini, namun dia juga orang yang sangat menyenangkan.

EWABI - Deni,Anna,Maria and Sarah at workshop

Deni dan orang tua murid Green School, Anna, Sarah dan Maria, sedang melilit rangka bambu.

Deni kembali ke desa Ban untuk mengikuti lokakarya dan lanjut mengembangkan kemampuan tim disana.

EBPP Deni and the team

Deni dan tim pembuat sepeda bambu East Bali Poverty Project di desa Ban.

Sekarang mereka memiliki keahlian yang mereka perlukan untuk membuat sepeda bambu tetapi mereka belum tahu cara yang lebih mudah untuk menembus pasar. Sementara ini EWABI sudah meluncurkan klub sepeda bambu pada bulan Maret dan sudah mulai dikenal. Dengan bertambahnya order yang belum bisa terpenuhi maka ini momen yang pas. Pada tanggal 5 Mei, EBPP secara resmi mulai membuat rangka sepeda bambu untuk EWABI. Kami akan terus menginformasikan kepada Anda mengenai perkembangan kerjasama ini.

Untuk mempelajari lebih lanjut tentang EBPP dan mendukung kerja mereka, silakan kunjungi East Bali Poverty Project.